:::: MENU ::::

Selamat datang di blog saya.Enjoy dan nikmati postingannya yahh.....

  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Friday, 30 November 2018


Assalumualaikum wr wb

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan konfigurasi beberapa protocol wireless pada router Mikrotik diantaranya ada nstreme,NV2 dan VAP :

Nstreme & NV2

Nstreme & NV2 adalah sebuah wireless protocol yang merupakan MikroTik's proprietary (protocol yang hanya dapat digunakan oleh vendor Mikrotik), yang digunakan untuk meningkatkan unjuk kerja jaringan wireless point-to-point.Nstreme hanya dapat dilaktifkan pada AP dan station vendor Mikrotik, tidak disupport oleh perangkat wireless brand lain.

Perbedaan utama antara Nv2 dan Nstreme: 
· Mengurangi overhead polling, bukan polling setiap klien, Nv2 AP melakukan broadcasts penjadwalan uplink yang memberikan waktu untuk beberapa klien sekaligus, hal ini dapat dianggap sebagai " group polling" sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk polling setiap klien secara individual, dalam hal ini akan memberikan lebih banyak waktu untuk transmisi data aktual sehingga mampu meningkatkan throughput, terutama dalam konfigurasi PTMP (Point To Multi Point).
· Mengurangi overhead delay propagasi. Nv2 tidak boleh melakukan pemilihan setiap klien secara individual, ini memungkinkan untuk membuat jadwal uplink berdasarkan jarak perkiraan (delay propagasi) untuk klien sehingga pemakaian media paling efektif. Hal ini meningkatkan throughput, terutama dalam konfigurasi PTMP. 
· Kontrol latency yang lebih baik. Mengurangi overhead, ukuran periode yang dapat disesuaikan dan fitur QoS memungkinkan kontrol lebih besar atas latency dalam jaringan. (Mikrotik.ID)
1. Nstreme
Disini saya akan mengkonfigurasi setting nstreme pada wireless Mikrotik dan melakukan bandwidth test.Berikut langkah-langkahnya :
1. Buat sebuah AP dan station wireless Mikrotik seperti topologi,pastikan kedua sisi sudah running dan saling terkoneksi.


2. Kemudian beralih ke tab nstreme dan centang bagian enable nstreme



3. Untuk mengaktifkan protocol nstreme,kita perlu untuk mengganti wireless protocol dari any menjadi nstreme.


4. Setelah itu lakukan setting yang sama pada client/station.


5. Nah apabila sudah running dan terkoneksi,kita lakukan bandwidth test pada traffic yang mengarah ke router AP


2. NV2
Berikut langkah-langkah dalam mangkonfigurasi NV2 :
1. Buat sebuah AP dan station wireless Mikrotik seperti topologi,dan pastikan kedua sisi running dan terkoneksi


2. Untuk mengaktifkan protocol NV2,kita perlu mengganti wireless protocol dari any menjadi NV2 disisi AP.


3. Begitu juga disisi station kita ganti juga ke NV2.


4. Jika semua telah terkoneksi,kita bisa lakukan bandwidth test dan lihat TX/RX averangenya.


3. VAP (Virtual access point)

Virtual Access Point (VAP) interface digunakan untuk membuat AP tambahan dari satu interface wireless yang ada di mikrotik.
Virtual AP dianggap sebagai interface wireless yang independen dan bisa memiliki konfigurasi berbeda yaitu : SSID,Mac-Address,IP Address,WDS,Security Profile

Sedangkan untuk konfigurasi wireless Mode, Band, Frequency serta Nstreme tetap mengambil dari interface wireless master.Bisa diibaratkan VAP seperti VLAN di wireless.

Berikut Langkah-langkahnya :
1. Pada bagian wireless table,klik tanda plus dan klik virtual untuk membuat VAP.


2. Kemudian kita setting juga security profile untuk VAP


3. Setelah itu kita buat VAP,disini saya membuat 3 VAP yang terdiri atas kepala sekolah,guru,dan siswa.

VAP KEPSEK


VAP GURU

VAP SISWA


4. Kamudian kita buat pula address untuk ketiga VAP tersebut.


5. Setelah itu kita buat DHCP server untuk ketiga VAP tersebut agar client yang mengkaksesnya bisa mendapat ip secara otomatis.


6. Serta saya juga membuat hotspot pada AP siswa agar bisa diakses sebagai hotspot.Jika sudah maka VAP yang dibuat telah aktif.

 Selain itu juga ada konfigurasi nstreme dual pada wireless Mikrotik,namun dikarenakan Router saya yang kurang support jadi mungkin akan saya posting pada kesempatan berikutnya.

Sekian dari saya.

wassalamualaikum.


Assalamualaikum wr wb

Topologi :



Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan Konfigurasi specific setting pada router Mikrotik yang meliputi Data Rate,TX Power dan Channel Bonding :

1. Data Rate

Data rate merupakan nilai yang menjelaskan seberapa banyak data digital yang dapat dipindahkan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam satuan detik.

Barikut langkah-langkah konfigurasinya :

1. Kita buat sebuah AP wireless dan pastikan telah running dan terkoneksi dengan station.



2. Kemudian alihkan inteface wireless ke advance mode untuk membuka data rate.


3. Buka tab data rate yang berada di samping interface wireless,lalu kita klik configured agar kita bisa mengkonfigurasi data rate secara manual.



4. Kita test konfigurasi data rate dengan hanya mencentang kecepatan rates yang akan digunakan.dalam hal ini saya hanya mencentang kecepatan 2Mbps pada rates Band B dan 12 Mbps pada rates Band A/G.


5. Kemudian kita beralih ke bagian registration yang berada pada wireless tables bisa dilihat jika settingan data rates yang saya buat telah berlaku pada TX rate dan RX rate.

6. Kemudian lakukan testing bandwidth di bagian station untuk melihat hasil data rate yang telah dibuat.Caranya masuk ke tools lalu cari bandwidth test.


7. Lakukan test ke ip address AP kemudian masukan user : admin dan password : blank kemudian klik start.


8. Maka akan terlihat traffic data rate yang telah kita konfigurasi.



2. TX Power

TX Power merupakan sebuah Pengaturan Daya pancar interface wireless.Berikut langkah-langkahnya :

1. untuk masuk ke TX Power kita masuk ke interface wireless kemudian klik tab TX Power.


2. Lalu ubah TX Power dari default ke Manual agar kita bisa mengatur TX Power secara manual.Apply lalu ok.


3. Nah setelah itu akan ada notifikasi bila konfigurasi tidak bisa berjalan karena tidak support.


4. Untuk mengakali hal tersebut,saya akan mengganti modenya dengan mode all rated fixed dan kita setting dBm nya sebesar 1 dBm.


5. Setelah itu kita lihat di bandwidth test TX/RX ratenya.


6. Lalu saya akan ubah ke 10 dBm.Apply lalu ok.


7. Dan coba buka bandwidth test lagi maka akan terlihat TX/RX powernya yang agak berbeda.


3. Channel Bonding.

Bonding adalah sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkan kedalam satu link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar. (Mikrotik.ID)

Langkah-langkah :

1. Ubah Channel width pada interface wireless dari 20MHz ke 20/40 MHz Ce pada sisi AP.Apply lalu ok.


2. Ubah juga channel pada sisi station.


3. Setelah itu lakukan bandwidth test pada channel 20/40 MHz Ce yang mengarah ke IP address AP.Disitu akan terlihat TX/RX averangenya.


4. Kemudian kita laukan pengecekan dengan mengganti channel width menjadi 20/40 MHz eC pada sisi AP.Apply lalu Ok


5. Lakukan pula perubahan pada sisi station agar koneksi dapat terus berjalan.


6. Setelah itu kita laukan lagi pengecekan bandwidth test bila menggunakan 20/40 MHz eC.

Nah itulah beberapa konfigurasi 802.11n setting di router Mikrotik.Sebenarnya masih ada satu knfigurasi lagi yaitu MIMO.Namun dikarenakan keterbatasan dari router yang saya milik maka konfigurasi MIMO akan saya posting d lain kesempatan.

Terima kasih 

wassalamualaikum.
A call-to-action text Contact us