:::: MENU ::::

Selamat datang di blog saya.Enjoy dan nikmati postingannya yahh.....

  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Thursday, 23 August 2018

Assalamualaikum wr wb


Pada postingan kali ini saya akan memberikan tutorial konfigurasi wireless PTMP (point to multipoint) 

Wireless merupakan suatu fitur dimana kita bisa mengakses jaringan internet secara nirkabel (tanpa kabel).Jaringan wireless berguna untuk melakukan koneksi jaringan dalam lingkup yang luas dan tidak dapat dijangkau menggunakan jaringan kabel (wired network).

Point to multipoint 
merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi dengan lebih dari 1 router station Mikrotik pada satu router AP-Bridge.

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi wireless pada router mikrotik type 951 dan 941 menggunakan aplikasi winbox.

Berikut adalah topologinya :


Langkah – langkah :
1. Kita masuk ke interfece wlan dan kita ubah modenya menjadi ap-bridge.Jangan lupa untuk tetap menyesuaikan band dan memberikan SSID pada interface wlan tersebut.


2. masuk ke IP routes


3. Tambahkan ip routes yang mengarah ke ip network router station tambahan dengan gatewaynya samakan dengan gateway ip address awal router ap-bridge.Nah ini table dari ip routenya.

4. Begitu juga pada router staion dan station tambahan kita lakukan scan untuk mencari access point dari router AP.Yang ini pada station pertama.



dan ini pada station tambahan



4.  Kemudian kita beralih ke ip dns dan kita setting agar ip dhcp dari internet bisa digunakan di router.Kita apply lalu Ok.


5. Setelah itu masuk ke ip firewall lalu pada menu general di bagian chain kita buat agar menjadi mode scrat.Kemudian apply lalu ok.


6. Lalu pada menu action kita arahkan ke menu masquerade. Kemudian apply lalu ok.


7. Nah jika sudah kita dapat melakukan test ping terlebih dahulu kepada router tambahan,jika berhasil maka konfigurasi point to multi point telah selesai dan client yang terdapat pada router station tambahan juga dapat megakses internet seperti pada client di router ap-bridge maupun di router station yang pertama. 

test ping router ap-bridge dengan station 1 :



test ping dari router ap-bridge ke station 2 :


Jika sudah berhasil maka konfigurasi point to multipoint telah selesai.

sekian dulu postingan saya,semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb.


Assalamualaikum wr wb


Pada postingan kali ini saya akan memberikan tutorial konfigurasi wireless PTP (point to point) 

Wireless merupakan suatu fitur dimana kita bisa mengakses jaringan internet secara nirkabel (tanpa kabel).Jaringan wireless berguna untuk melakukan koneksi jaringan dalam lingkup yang luas dan tidak dapat dijangkau menggunakan jaringan kabel (wired network).

Point to point 
merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi dengan hanya 1 router station Mikrotik saja.

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi wireless pada router mikrotik type 951 dan 941 menggunakan aplikasi winbox.

Berikut adalah topologinya :



Berikut adalah langkah – langkahnya :
.
1. Tambahkan ip address untuk wireless



2. Masukkan ip address untuk wireless dengan interface wlan 1,ip address routing dengan interface ether1,dan ip address network untuk client dengan interface ether2.


3.Masuk ke menu wireless



4. Kita tambahkan wlan1 atau kita juga bisa centang pada wlan yang sudah pernah dibuat namun ingin kita aktifkan kembali.



5. kemudian buat security profile pada jaringan wireless yang akan kita buat.



6. kemudian masuk ke bagian wireless lalu kita buat modenya menjadi bridge (untuk router yang bertindak sebagai Access Point) & station (untuk router yang bertindak sebagai client).Kita setting band ada sekitar 6 band yang nanti akan kita coba dan test masing-masing band baik pada bridge maupun station.Kite setting frekuensinya pada 2412 Mhz.Dan SSIDnya kita buat bebas.



Nah ini untuk router yang bertindak sebagai station.




7. Nah ini ketika wlan sudah running maka pada statusnya akan ada huruf R.Nah kita juga bisa melihat wlan yang tidak akan running apabila band pada bridge dan station tidak sesuai.Nanti akan kita coba.Nah fitur wireless pun sudah aktif.





8. kemudian kita beralih ke menu ip dhcp client untuk memberikan akses internet pada wlan yang telah kita buat.Kita arahkan ke ether1 lalu apply dan ok.




9. Setelah itu pada bagian ip routes kita daftarkan ip dhcp internet dengan destination address default route.Selain itu kita juga daftarkan ip address dari router bridge dan ip clientnya serta juga ip address router station dengan ip clientnya.



10. Nah jika sudah terdaftar,kita tinggal melakukan test ping dari terminal router bridge ke station dan sebaliknya.JIka berhasil maka konfigurasi wireless point to point sudah selesai dan bisa digunakan juga untuk akses internet bagi client yang terhubung dengan router yang berindak sebagai bridge maupun di router yang bertindak sebagai station.

Test ping dari ap-bridge ke station

Test ping dari ap-bridge ke ip route station & ip client station

Lantas bagaimana jika router bridge dan station memiliki konfigurasi band yang berbeda-beda ?.Apakah mereka bisa tetap terkoneksi ?.

Berikut saya akan sajikan percobaan yang saya lakukan percobaan terhadap 6 band yang berbeda baik dari sisi bridge maupun station dan hasilnya berupa apakah wlan tersebut bisa tetap berjalan (running) atau tidak.
1. router Bridge dengan band only B
Bridge B & station B



akan menjadi running :




ini hasil test pingnya :


Bridge B & station B/G







akan menjadi running :




ini hasil test pingnya :


Bridge B & station B/G/N





akan menjadi running :




ini hasil test pingnya :



Bridge B & station N




akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :


Bridge B & station G




akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :




Bridge B & station G/N





maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :



dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan



2. router Bridge dengan band B/G


Bridge B/G & station B




akan menjadi running :




ini hasil test pingnya :


Bridge B/G & station B/G





akan menjadi running :




ini hasil test pingnya :





Bridge B/G & station B/G/N





akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :



Bridge B/G & station N






Bridge B/G & station G




akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :



Bridge B/G & station G/N




maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :


dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan




3. router Bridge dengan band B/G/N

Bridge B/G/N & station B






akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :



Bridge B/G/N & station B/G




akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :


Bridge B/G/N & station B/G/N






akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :


Bridge B/G/N & station N






akan menjadi running :



ini hasil test pingnya :


Bridge B/G/N & station G




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


Bridge B/G/N & station G/N




maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :

dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan


4. router Bridge dengan band only N

Bridge N & station B




maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :


Bridge N & station B/G






maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :


Bridge N & station B/G/N



akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :



Bridge N & station N



akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :




Bridge N & station G


maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :



Bridge N & station G/N


akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan



5. router Bridge dengan band only G

Bridge G & station B


maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :




Bridge G & station B/G



akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :



Bridge G & station B/G/N




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


Bridge G & station N




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :



Bridge G & station G


akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :



Bridge G & station G/N



akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan


6. router Bridge dengan band G/N

Bridge G/N & station B




maka hasilnya tidak running :



apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.

router AP :

router station :



Bridge G/N & station B/G




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


Bridge G/N & station B/G/N



akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


Bridge G/N & station N




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


Bridge G/N & station G




akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :



Bridge G/N & station G/N



\


akan menjadi running :


ini hasil test pingnya :


dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan


Jadi kesimpulannya adalah untuk menkoneksikan router bridge dan station melalui wireless kita perlu memperhatikan pengaturan pada band router kita.

Sekian postingan dari saya semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr wb


A call-to-action text Contact us