Assalamualaikum wr wb
Pada postingan kali ini saya akan
memberikan tutorial konfigurasi wireless PTP
(point to point)
Wireless merupakan suatu fitur
dimana kita bisa mengakses jaringan internet secara nirkabel (tanpa kabel).Jaringan
wireless berguna untuk melakukan koneksi jaringan dalam lingkup yang luas dan
tidak dapat dijangkau menggunakan jaringan kabel (wired network).
Point to point
merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi dengan hanya 1 router station Mikrotik saja.
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi wireless pada router mikrotik type 951 dan 941 menggunakan aplikasi winbox.
Berikut adalah topologinya :
Berikut adalah langkah –
langkahnya :
.
1. Tambahkan ip address untuk
wireless
2. Masukkan ip address untuk
wireless dengan interface wlan 1,ip address routing dengan interface ether1,dan
ip address network untuk client dengan interface ether2.
4. Kita tambahkan wlan1 atau kita
juga bisa centang pada wlan yang sudah pernah dibuat namun ingin kita aktifkan
kembali.
5. kemudian buat security profile pada jaringan wireless yang akan kita buat.
6. kemudian masuk ke bagian wireless lalu kita buat modenya menjadi bridge (untuk router yang bertindak sebagai Access Point) & station (untuk router yang bertindak sebagai client).Kita setting band ada sekitar 6 band yang nanti akan kita coba dan test masing-masing band baik pada bridge maupun station.Kite setting frekuensinya pada 2412 Mhz.Dan SSIDnya kita buat bebas.
Nah ini untuk router yang bertindak sebagai station.
7. Nah ini ketika wlan sudah running maka pada statusnya akan ada huruf R.Nah kita juga bisa melihat wlan yang tidak akan running apabila band pada bridge dan station tidak sesuai.Nanti akan kita coba.Nah fitur wireless pun sudah aktif.
8. kemudian kita beralih ke menu
ip dhcp client untuk memberikan akses internet pada wlan yang telah kita
buat.Kita arahkan ke ether1 lalu apply dan ok.
9. Setelah itu pada bagian ip routes kita daftarkan ip dhcp internet dengan destination address default route.Selain itu kita juga daftarkan ip address dari router bridge dan ip clientnya serta juga ip address router station dengan ip clientnya.
10. Nah jika sudah terdaftar,kita
tinggal melakukan test ping dari terminal router bridge ke station dan
sebaliknya.JIka berhasil maka konfigurasi wireless point to point sudah selesai
dan bisa digunakan juga untuk akses internet bagi client yang terhubung dengan
router yang berindak sebagai bridge maupun di router yang bertindak sebagai
station.
Test ping dari ap-bridge ke station
Test ping dari ap-bridge ke ip route station & ip client station
Test ping dari ap-bridge ke station
Test ping dari ap-bridge ke ip route station & ip client station
Lantas bagaimana jika router
bridge dan station memiliki konfigurasi band yang berbeda-beda ?.Apakah mereka
bisa tetap terkoneksi ?.
Berikut saya akan sajikan percobaan yang saya lakukan percobaan terhadap 6 band yang berbeda baik dari sisi bridge maupun station dan hasilnya berupa apakah wlan tersebut bisa tetap berjalan (running) atau tidak.
Berikut saya akan sajikan percobaan yang saya lakukan percobaan terhadap 6 band yang berbeda baik dari sisi bridge maupun station dan hasilnya berupa apakah wlan tersebut bisa tetap berjalan (running) atau tidak.
1. router Bridge dengan band only
B
Bridge B & station B
akan menjadi running :
Bridge B & station G/N
dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
2. router Bridge dengan band B/G
Bridge B/G & station G/N
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan
3. router Bridge dengan band
B/G/N
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan
Bridge N & station B
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
Bridge N & station B/G
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
Bridge N & station B/G/N
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
Bridge N & station G
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
Bridge N & station G/N
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan
5. router Bridge dengan band only
G
Bridge G & station B
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
Bridge G & station G/N
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
6. router Bridge dengan band G/N
Bridge G/N & station B
maka hasilnya tidak running :
apabila tidak running maka router AP tetap bisa melakukan ping ke ip network router station namun tidak dengan ip clientnya dan untuk router station tidak bisa mendapatkan reply ketika melakukan ping ke router AP.
router AP :
router station :
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
Bridge G/N & station G/N
dan ini adalah table dari percobaan yang saya lakukan
Jadi kesimpulannya adalah untuk menkoneksikan router bridge dan station melalui wireless kita perlu memperhatikan pengaturan pada band router kita.
akan menjadi running :
ini hasil test pingnya :
Jadi kesimpulannya adalah untuk menkoneksikan router bridge dan station melalui wireless kita perlu memperhatikan pengaturan pada band router kita.
Sekian postingan dari saya semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr wb
wassalamualaikum wr wb
0 comments:
Post a Comment